Mon. Oct 28th, 2024

Padi adalah salah satu tanaman budidaya yang merupakan tumbuhan penghasil beras. Beras merupakan kebutuhan utama berbagai negara Asia tak terkecuali bagi masyarakat di Indonesia. Sebagian orang yang sudah terbiasa menanam padi di persawahan mungkin tidak akan merasa kesulitan.

Langkah langkah Cara Menanam Padi Modern :

 

Cara Menanam Padi Modern

1. Pemilihan Benih Padi

Pemilihan benih padi merupakan hal penting sebelum melakukan proses penanaman.

Cara memilih benih padi:

  • Lakukan pengujian dengan merendam 100 butir benih dalam air selama dua jam.
  • Jika 90 persen butir benih berkecembah, artinya berkualitas unggul.
  • Benih yang tidak mengambang dengan larutan ZA 20 g termasuk sebagai benih unggul.
  • Cek juga ketahanan terhadap hama dan penyakit.

2. Persiapan Media Tanam

Cara menanam padi yang benar selanjutnya adalah persiapan media tanam. Media tanam yang baik adalah kunci keberhasilan menanam tanaman tersebut. Kamu juga bisa menanam padi di sawah, polybag, hingga hidroganik tergantung kebutuhan.

Cara persiapan media tanam padi :

  • Siapkan lahan untuk menanam padi.
  • Bersihkan dari gulma atau rumput liar dengan cara dicangkul atau dicabut.
  • Tanah yang kering dialiri air supaya gembur.
  • Bajak dengan traktor, sapi, atau secara manual dengan cara dicangkul.
  • Setelah itu, genangi lahan dengan air hingga ketinggian 5 cm hingga 10 cm.
  • Tunggu media tanam yang tergenang air selama dua minggu untuk menetralisir racun.

3. Persemaian

Cara menanam padi yang baik dan menguntungkan adalah melakukan proses persemaian atau pembibitan. Persemaian adalah tempat atau areal untuk memproses benih menjadi bibit yang siap ditanam.

Cara persemaian padi:

  • Lakukan persemaian di media khusus atau secara langsung di sawah.
  • Persemaian dilakukan 25 hari sebelum masa tanam.
  • Berikan pupuk urea dan pupuk TSP masing-masing 10 gram untuk per satu meter persegi.
  • Setelah persemaian sudah siap, kamu bisa memindahkannya ke lahan utama.

4. Cara Menanam Padi Modern

Cara menanam padi yang baik dan menguntungkan adalah proses penanaman setelah benih padi yang disemai tumbuh sempurna. Ciri-ciri benih yang baik usai proses persemaian adalah jumlah daun 5 sampai dengan 6 helai, tinggi daun 22 cm hingga 25 cm, dan batang bawah besar serta keras.

Cara menanam padi yang baik dan menguntungkan:

  • Pindahkan bibit dari lahan semai ke lahan tanam dengan hati-hati jangan sampai merusak tanaman.
  • Lahan tidak berteras/kemiringan lahannya < 25 persen (lebar petakan > 3 m).
  • Takaran pemberian pupuk di tambah 10 persen-20 persen dari takaran pada cara tanam padi tegel.
  • Lahan digenang pada umur 7 hari setelah tanam untuk menekan pertumbuhan gulma jika tidak disemprot herbisida.
  • Barisan tanaman searah matahari.

5. Perawatan

Usai menanam, kamu harus melakukan perawatan yang tepat. Mulai dari penyiangan dua mingu sekali. Kemudian, lalukan pengairan sesuai kebutuhan supaya tanaman tetap mendapat air dan tidak kering.

Lalu pemupukan saat usia satu minggu dengan pupuk urea dan TSP. Pemupukan berlanjut setelah usia 30 hari setelah penanam dengan menggunakan pupuk yang memiliki unsur NPK atau urea.Untuk NPK, kamu bisa menggunakan pupuk Phonska.

6. Pengendalian Hama

Hama yang sering melanda tanaman padi adalah belalang, tikus, wereng, hingga walang sangit. Untuk mencegahnya, kamu bisa memberikan pestisida organik. Gunakan orang-orangan sawah untuk mencegah datangnya burung.

7. Pemanenan

 

Cara Menanam Padi Modern

 

 

Ciri-ciri padi yang siap panen:

  • 95 persen padi menguning dan merunduk.
  • Padi terasa keras dan berisi.
  • Padi telah berusia hingga 35 hari sesudah berbunga.
  • Sebagian dau mati atau kering.
  • Kadar air gabah pada waktu panen 22 persen hingga 24 persen.
  • Kerontokan gabah dengan remah tangan 25 persen hingga 30 persen.

Cara memanen padi adalah dengan cara tradisional, ani-ani menggunakan pisau kecil, sabit, mekanik, hingga menggunakan mesin combine harvester.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *