Thu. Apr 25th, 2024

Siapa nih yang hobi traveling dan jajan makanan khas di tiap tempat yang dikunjungi? Pernah mampir ke Samarinda buat cobain langsung cara membuat amplang ikan belum? Jika belum tenang saja, di artikel ini kita akan belajar sama-sama tentang serba-serbi amplang ikan.

Apa Itu Amplang?

Amplang merupakan makanan ringan tradisional khas dari Samarinda yang biasanya juga disamakan dengan sejenis makanan kerupuk atau bahkan kue kering. Banyak juga yang menyamakan amplang dengan jenis makanan tradisional lainnya seperti misalnya rengginang.

Amplang merupakan makanan ringan yang terbuat dari beberapa campuran bahan. Seperti tepung tapioka, bumbu-bumbu rempah, dan juga daging ikan sebagai bahan utamanya.

Bahan utama dalam pembuatan amplang yang juga biasa disebut dengan amplang kerupuk kuku macan adalah ikan tenggiri. Ikan tenggiri juga merupakan ikan khas yang banyak hidup di perairan sungai Mahakam atau sungai Karang Mumus di Samarinda.

Selain dijadikan sebagai hidangan saat momen lebaran, amplang juga sering dijadikan sebagai oleh-oleh spesial untuk keluarga dari para turis yang berkunjung ke Provinsi Kalimantan Timur.

Cerita Seputar Amplang

Mengacu pada berbagai sumber referensi yang dilihat dalam historinya, makanan amplang ini memang lebih kuat sejarahnya jika berasal dari Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Hal ini disebabkan karena amplang ternyata sudah dibuat dan sudah ada sejak tahun 1970-an.

Berdasarkan tradisi yang ada sebelumnya, sebenarnya kerupuk amplang ini terbuat dari bahan utama ikan pipih atau ikan belida. Akan tetapi, karena jenis ikan tersebut sudah semakin jarang keberadaannya, maka bahan ikan tersebut akhirnya diganti menggunakan ikan tenggiri atau juga bisa ikan gabus.

Setelah menjadi terkenal dan juga populer di Kota Samarinda, maka proses produksi pembuatan amplang ini semakin menyebar ke beberapa daerah di Kalimantan, seperti Balikpapan, Pontianak, Banjarmasin, dan bahkan hingga ke negara tetangga, yaitu Malaysia.

Penyebab amplang populer dengan sebutan kuku macan ini dikarenakan jika diperhatikan dengan saksama, ternyata bentuk amplang yang asli ini sangat mirip dengan kuku macan sang raja hutan, dan juga didukung dengan ukurannya yang sekitar ujung jari kelingking atau ibu jari macan. Sehingga, mudah disantap dalam satu kali suapan.

Kerupuk amplang ini sering membuat ketagihan orang yang menyantapnya. Sebab sekali kita melahap kerupuk amplang, baik itu adalah amplang yang biasa atau yang berbentuk kuku macan, maka lidah yang menyantapnya akan seperti ingin terus bergoyang dan tidak mau berhenti, serta selalu ingin menyantapnya. Apalagi jika sembari bercerita dan juga ngobrol-ngobrol santai, tidak terasa amplang akan tiba-tiba habis dalam sekejap saja.

Nah, itu tadi adalah cerita seputar amplang, salah satu makanan khas Samarinda yang memanjakan lidah. Sekarang langsung saja kita cuss ke cara membuat amplang ikannya.

Cara Membuat Amplang Ikan

1. Cara Membuat Amplang Ikan Tenggiri

Bahan – Bahan :

  • 2 butir telur
  • 1/2 sdt kaldu jamur bubuk
  • 30 gram gula halus
  • 1 1/2 sdt garam
  • 1/2 sdt merica bubuk
  • 200 gram ikan tenggiri (haluskan)
  • 1/4 sdt amoniak (larutkan dengan 80 ml air)
  • 400 gr tepung tapioka
  • 1/2 sdt kaldu daging bubuk
  • 1/4 sdt baking powder double acting.

Langkah – Langkah Pembuatan :

  1. Siapkan semua bahan.
  2. Kocok telur, garam, gula, kaldu jamur, dan merica hingga berbuih.
  3. Tambahkan daging ikan tenggiri, aduk rata.
  4. Tuangkan larutan amoniak, kemudian uleni hingga benar-benar merata.
  5. Masukkan tepung tapioka, kaldu daging, dan baking powder. Aduk rata, kemudian uleni jangan sampai terlalu keras dan kelamaan.
  6. Pulung adonan. Usahakan agar hasil dari pulungan memiliki besar yang sama.
  7. Rendam dalam minyak dingin selama beberapa menit.
  8. Nyalakan kompor, untuk yang pertama gunakan api besar.
  9. Setelah kerupuk amplang terapung, kecilkan api. Goreng hingga matang.
  10. Angkat dan tiriskan.
  11. Sajikan sebagai cemilan.
2. Cara Membuat Amplang Ikan Tuna

Bahan – Bahan :

  • 300 gram daging ikan tuna (tanpa kulit & tulang)
  • 400 gram tepung tapioka
  • 3 butir telur
  • 2 sdm gula
  • 4 siung bawang putih
  • 1 sdt garam
  • Secukupnya penyedap rasa
  • 2 sdt soda kue
  • Secukupnya minyak untuk menggoreng

Langkah – Langkah Pembuatan :

  1. Giling daging ikan tuna bersamaan dengan bawang putih hingga halus.
  2. Mixer telur dan gula hingga mengembang dan berbusa, kemudian sisihkan.
  3. Campur semua bahan kering (tepung, garam, penyedap rasa, soda kue) hingga merata.
  4. Masukan ikan dan telur yang sudah digiling tadi ke dalam bahan kering.
  5. Campur hingga benar-benar merata dan uleni hingga tidak lengket lagi di tangan. Jika tekstur adonan dirasa terlalu lembek, tambahkan tepung sedikit demi sedikit hingga kalis.
  6. Bentuk adonan sesuai dengan keinginan.
  7. Masukan adonan amplang yang sudah dibentuk ke dalam minyak dingin.
  8. Jika adonan sudah cukup terendam di dalam minyak dingin, nyalakan kompor dengan nyala api paling kecil.
  9. Jika semua adonan amplang yang digoreng sudah naik di atas minyak (terapung), aduk terus hingga kurang lebih 20 menit hingga amplang matang dan renyah.
  10. Tiriskan amplang, kemudian dinginkan.
  11. Amplang siap untuk disantap

Amplang ikan ini sangat cocok jika disantap dengan didampingi dengan minum es jeruk peras. Kalian bisa menggunakan alat peras jeruk jika malas untuk ribet membuatnya, yang paling penting ada jeruknya dulu yaa…

Kerupuk amplang ditemani dengan es jeruk memang menjadi sajian yang sangat nikmat untuk menemani tugas setiap hari. Siapa nih yang udah ngiler? Langsung cobain buat ya.

Eitss, sebelum kalian membuat amplang dan es jeruk perasnya, ada beberapa tips yang harus kalian perhatikan dalam pembuatan amplang nih!

Tips Dalam Pembuatan Amplang

Ada beberapa tips dalam membuat amplang agar hasilnya bagus dan renyah :

  1. Selalu lakukan perendaman amplang dalam minyak dingin sebelum digoreng.
  2. Goreng amplang di dalam minyak yang banyak.
  3. Jangan pernah biarkan adonan amplang terlalu lama terkena udara marena hasilnya akan keras.
  4. Jangan menguleni adonan amplanh terlalu keras karena bisa menyebabkan bantet.
  5. Dari awal penggorengan hingga akhir harus selalu diaduk.
  6. Saat sudah mendekati matang, ambil satu buah amplang dari wajan kemudian patahkan. Jika sudah mudah dipatahkan dan tidak lengket, berarti amplang sudah matang.

Cukup sekian dulu ya artikel kali ini. Kalian yang mau cari tahu tentang 5 varian makanan khas daerah Medan, bisa mampir ke artikel selanjutnya yaa. Terima kasih, semoga bermanfaat

By Leni

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *